Deskripsi Umum  Aplikasi Web (Library)

Fitur umum :
-search Ebook
  pencarian ebook
-home
  ke tampilan awal
-register
  daftar jadi member
-login
  masuk untuk member
-category
  kategori ebook
-read Ebook
  membaca ebook

Fitur member :
-search Ebook
  pencarian ebook
-home
  kembali ke tampilan awal
-message
  memberi pesan untuk admin
-request Ebook
  meminta/memesan ebook
-login
  masuk ke akun member
-category
  kategori ebook
- Download Ebook
  untuk mendownload ebook

Fitur Admin :
-search Ebook
  pencarian ebook
-Add Ebook
  menambahkan ebook
-Add Category
  menambahkan kategori ebook
-message member
  berisi pesan dari member
-request Ebook
  berisi permintaan ebook dari member
-Edit Password
  ganti password


*Maaf pak Abu, untuk gambar belum bisa di upload. karena kesalahan teknis dari bloggernya.

 

Membuat Hosting & Domain pada idhostinger

Sama seperti judul artikel, jadi langsung saja buka link idhostinger.

1. Klik bar "Order Sekarang!", disana ada form pendaftaran. langsung saja isi sesuai keinginan. Lalu klik "Buat Akun".
2. Akan menuju ke halaman selanjutnya. Klik "Profil Saya" seperti gambar berikut :

3. Kemudian masuk ke id email kalian, ada pesan dari idhostinger untuk aktivasi akun. Lakukan sesuai perintah pesan. Pendaftaran selesai dan otomatis masuk ke halaman http://cpanel.idhostinger.com/switcher/create.



4. Disini kita pilih yg Gratis, klik Order!. Nah setelah ini kita akan membuat Domain.




5. Pada gambar diatas ketik subdomain kamu, password, dan masukkan captha. klik Buat, Hosting sudah jadi..selamat,,,,
 

Membuat Halaman Registrasi Website

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang pembuatan halaman registrasi untuk website. Kita akan membuat file registrasi.html, berikut adalah gambar dari file registrasi.html :

Dan ini merupakan syntax dari gambar diatas :
<html>
<body>
<h1>Registrasi</h1>
<style type="text/css">
h1 {color:blue; text-align:center;}
</style>
<div>
<form name="registration" method="post" action="">
<table align="center" style="background-color:aliceblue;">
<tr>
<td width="100">Nama Depan </td>
<td width="150"><input type="text" name="NamaDepan"></td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Belakang </td>
<td><input type="text" name="NamaBelakang"></td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat </td>
<td><input type="text" name="Alamat"></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Lahir </td>
<td><span>
<input align="center" name="tgllahir" class="tanggal" type="date">
</span></td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis Kelamin </td>
<td><select name="Jenis Kelamin">
<option value="pilih" selected="selected">--Jenis Kelamin--</option>
<option value="Laki-Laki">Laki-Laki</option>
<option value="Perempuan">Perempuan</option>
</select></td>
</tr>
<tr>
<td>UserName </td>
<td><input type="text" name="UserName"></td>
</tr>
<tr>
<td>Password </td>
<td><input type="password" name="password"></td>
</tr>
<tr>
<td>Upload Foto </td>
<td><input type="file" name="UploadFoto">
<form method='POST' enctype='multipart/form-data'>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" align="center">
<input type="submit" name="Register" id="Register" value="Register">
</td>
</tr>
</table>
</form>
</div>
</body>
</html>
 

Frameset Pada Website

Frame merupakan standar dalam HTML 4.0 yang telah di standarisasi oleh W3C(World Wide Web Consortioum). Frame memungkinkan jendela browser dibagi menjadi jendela-jendela yang lebih kecil. Tiap jendela menampilkan file HTML yang berbeda. Kelebihannya adalah memungkinkan bagian suatu halaman tidak bergerak ketika bagian yang berada di jendela lain di scroll. Ini berguna bila kita melakukan scroll tapi kita tetap ingin menampilkan suatu bagian seperti menu dan sidebar.

Frameset, merupakan sebuah halaman web yang dibagi kedalam frame, diletakkan bersama didalam frameset. Sebuah halaman frameset juga memiliki header, tetapi tidak seperti dokumen HTML biasa yang memiliki body, frameset tidak memiliki tag <body> hanya memiliki tag <frameset> yang digunakan untuk mendefinisikan baris dan kolom setiap frames.
Langkah membuat frame menggunakan frameset :

1. Buat file syntax dasar membuat HTML menggunakan notepad atau notepad++, simpan dengan frame1.html :

<html>
<head>
<body>
frame1
</body>
</head>
</html>

2. buat frame2.html :

<html>
<head>
<body>
frame2
</body>
</head>
</html>

3. Buat halaman frameset untuk menampilkan frame1.html dan frame2.html :

<html>
<head>
<title>Main frame</title>
</head>
<frameset cols="20%,80%">
    <frame src="frames1.html" name="sidebar">
    <frame src="frames2.html" name="main">
</frameset>
</html>


 

Instalasi MySQL



Pertama download dulu aplikasinya, bisa di http://dev.mysql.com/downloads/mysql/
pilih yang MSI installer versi GA(Generally Available) Release.

setelah selesai download, double klik file tersebut. klik Next

setelah itu tandai "I accept..." klik Next.

pilih yang Custom, kemudian klik Next.

buat folder 'mysql' sehingga menjadi "C:\Apache\mysql".

Setelah itu klik Next dan klik Install.


Pada gambar diatas pilih skip sign-up lalu Next>

Centang seperti gambar dibawah dan Finish



Configuration Wizard klik Next



Pilih Detailed Configuration sebagai tipe konfigurasi, Klik Next lagi

Selanjutnya pilih Developer Machine sebagai tipe server untuk meminimalisasi  penggunaan memori di komputer, klik Next.

Pilih Multifunctional Database, klik Next.

Pilih Manual Setting, kemudian klik Next.

Klik Next lagi pada gambar berikut :


Pilih Standard Character Set, lalu klik Next.

Centang "Install As Windows Service" dan "Launch the MySQL...", lalu Next.



Isi password lalu Next




pilih execute untuk memulai konfigurasi dan klik Finish.










 

Install PHP

Pertama yang harus dilakukan untuk install pasti harus ada file instalasi, file PHP dapat di download pada http://windows.php.net/download/ 
Pilih yang Zip

VC11 x86 Thread Safe (2013-Aug-21 17:44:24)

  • Zip [17.83MB]
    sha1: fab0d4e63bdc73350359e776f3ab1c3aeef790e6
  • Debug Pack [9.49MB]
    sha1: b1c95ee50385142b589c76894b60d17aa8f7654d
Note : sebelum install PHP, install dulu web server (Apache Server). caranya bisa dilihat pada install Apache.

Setelah PHP berhasil di download, buat sebuah folder pada "C:\Apache" dengan nama 'php', kemudian ekstrak file zip tadi ke folder php atau ke "C:\Apache\php".

Pada folder php cari "php.ini-dist" untuk PHP versi 5.3.++ menggunakan "php.ini-production" karena pengaturan tersebut merupakan pengaturan standar, baik kecepatan maupun keamanan. Dan PHP yang saya gunakkan adalah versi 5.5.3.

Ganti file "php.ini-production" menjadi "php.ini" agar bisa dibuka. setelah dibuka cari baris :
doc_root =
Masukkan folder web site yang telah kita buat (web server) :
doc_root = "D:\My Website"
Kemudian pada baris :
; extension_dir = "ext"
Di ganti menjadi
extension_dir = "C:\Apache\php\ext"
Agar PHP terhubung dengan server maka kita harus meng edit file konfigurasi Apache server yang ada pada "C:\Apache\conf\httpd.conf" buka file tersebut kemudian cari baris seperti berikut & tambahkan "index.php" dengan spasi setelah "index.html" seperti berikut :


Kemudian tambahkan kode berikut diantara <IfModule mime_module> dan </IfModule>, sehingga menjadi seperti berikut :


Dan tambahkan kode berikut pada akhir kode sehingga menjadi seperti gambar di bawah :


Simpan, kemudian restart server.

Note : Agar windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi PHP maka harus ditambahkan lokasi dari direktori PHP tersebut.
Bisa saja memindahkan file-file tersebut ke folder windows/system32, tapi tentu jadi rumit jika ingin mengupgrade PHP tersebut yang malah akan merusak system windows.
Jadi lebih baik memasukkan path atau lokasi ke system windows.
Cara memasukkan path php ke system windows :

Buka "System properties", dengan cara klik kanan pada "My Computer atau Computer"  pilih "Properties" , berikut tampilan system properties pada windows 8


Kemudian pilih "Environment Variables..." 
Pada "System variables" double klik 'Path' 


'Edit System Variable' ketikkan ";C:\Apache\php", dan klik ok.

Standartnya PHP menggunakan system temp sebagai temporary. Jadi harus membuat folder temp pada folder Apache. Setelah membuat folder temp, buat lagi 2 folder didalam temp tersebut. yaitu 'upload' dan 'session'. Kemudian buka file pengaturan PHP "C:\Apache\php\php.ini" cari : 
;upload_tmp_dir =
isi menjadi :
;upload_tmp_dir = "C:\Apache\temp\upload"
cari lagi bagian :
;session.save_path = "/tmp" 
ubah menjadi :
;session.save_path = "C:\Apache\temp\session"

Agar system dapat membaca semua perubahan, maka harus direstart. Setelah di restart sekarang uji apakah server dan php telah terhubung dengan baik, buka notepad masukkan kode berikut :
<?php phpinfo(); ?>
Simpan file tersebut ke "D:\My Website" dengan nama "index.php", hapus file "index.html" jika masih ada didalam folder tersebut.
Kemudian buka browser dan ketik localhost pada address bar.

 

Instalasi & Penggunaan Web Server (Apache)

1. Instalasi
langkah pertama yang harus di lakukan adalah download file apache dahulu, file dapat di download pada http://httpd.apache.org/download.cgi
kemudian scroll kebawah pada

Apache HTTP Server 2.2.25 (httpd)

pilih yang telah diwarnai kuning -->  "Win32 Binary including OpenSSL 0.9.8y (MSI Installer): httpd-2.2.25-win32-x86-openssl-0.9.8y.msi [ PGP ] [ MD5 ] [ SHA1 ]"

setelah selesai download, klik file tadi 2x. pilih Next, 

setelah itu klik Next lagi.
dan pada gambar berikut isikan
Network Domain: localhost
Server Name: localhost
Administrator’s Email Address: admin@localhost

klik Next, pilih Typical dan Next lagi. 
setelah itu pilih folder install : C:\Apache
klik Install, tunggu proses instalasi selesai.
terakhir pilih Finish.
dan ikon muncul pada taskbar jika berhasil.

2. Menggunakan
Note : setiap ingin melakukan perubahan pada file pengaturan lebih baik stop dulu kemudian start, atau klik restart dahulu agar perubahan segera di baca oleh server.

Untuk mengetahui bekerja tidaknya Apache Server tersebut buka browser dan ketikkan di address bar "localhost" atau "http://localhost/"
akan muncul tampilan seperti berikut jika berhasil : 

***Selanjutnya kita akan melakukan sedikit perubahan pada file pengaturan Apache Server. File pengaturannya tersebut ada di: "C:\Apache\conf" double klik httpd.conf atau kita bisa mengaksesnya dari:
Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > Configure Apache Server > Edit the Apache httpd.conf Configuration File.
pada windows 8 :
pilih menu start, ketikkan apache, pilih "Edit the Apache httpd.conf"
Ketika kita mengetikkan "http://localhost/" di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di "C:\Apache\htdocs" ini yang disebut dengan "Documentroot" jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.
Note : Karena kita nantinya akan sering mengakses folder ini, maka ada baiknya kita menggantinya ke sebuah folder tersendiri yang lebih ringkas dan mudah mengaksesnya.

Mengubah Apache Document Root
Buat sebuah folder di drive D(harddisk) dengan nama My Websites.
Kemudian buka file konfigurasi Apache Server "httpd.conf"
Cari baris yang seperti dibawah ini dan ubah :
DocumentRoot "C:\Apache\conf\httpd.conf" --> DocumentRoot "D:\My Website"
Cari lagi kemudian ubah :
<Directory "C:\Apache\conf\httpd.conf">     --> <Directory "D:\My Website">
Buka notepad dan copy kode berikut :
<html><body><h1>jika muncul maka berhasil</h1></body></html>

Kemudian simpan file tersebut ke D:\My Websites dengan nama index.html, jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan "All files" karena jika tidak maka filenya nanti akan menjadi index.html.txt
Sekarang restart server. Kemudian di browser ketik kembali "http://localhost/" dan Enter.







 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Galih Muji N - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger